oleh

Petani Harus Berubah: Bupati Jarot Serukan Pertanian Modern dan Disiplin

-Headlines, Peristiwa-43278 Dilihat

Sumbawa – Pemerintah Kabupaten Sumbawa terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi pertanian ke arah yang lebih produktif dan modern. Pada Kamis pagi, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., secara simbolis menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (ALSINTAN) kepada 22 kelompok tani.

Bantuan ini merupakan bagian dari Program Upland Bawang Merah Tahap 2, program strategis dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang ditujukan untuk mendukung pengembangan sektor pertanian di daerah-daerah potensial.

Dalam sambutannya, Bupati Jarot menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Dinas Pertanian yang telah mengawal program ini secara maksimal. Ia menegaskan bahwa keberadaan program ini bukan hanya menyangkut bantuan fisik, melainkan juga membawa perubahan pola pikir dalam praktik pertanian.

“Program ini bukan sekadar soal bantuan, tetapi tentang perubahan mindset. Petani kita harus mulai terbiasa dengan sistem tanam yang lebih terencana, terstruktur, dan efisien,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati juga memaparkan hasil koordinasinya dengan Bappenas terkait penanganan hasil panen jagung. Dalam waktu dekat, Pemkab Sumbawa bekerja sama dengan BULOG untuk menyerap hasil panen dengan harga yang layak, sehingga petani terhindar dari praktik jual rugi.

Ia mengingatkan para penerima bantuan untuk menggunakan ALSINTAN secara optimal dan bertanggung jawab.

“Bertani harus disiplin. Bantuan ini bukan untuk disia-siakan, tetapi untuk dimanfaatkan sebaik mungkin. Ikuti pola tanam yang ditetapkan agar hasilnya maksimal,” tambahnya.

Bupati juga berharap kesuksesan Program Upland di Sumbawa dapat menjadi role model nasional dan membuka peluang bagi program pertanian lainnya untuk dikembangkan di daerah ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmawati, mengungkapkan bahwa keberhasilan pelaksanaan Program Upland sejak 2021 hingga 2024 menjadi alasan utama Sumbawa dipercaya melanjutkan ke tahap kedua.

“Program tahap dua ini mencakup 13 kecamatan dan 29 desa, melibatkan 48 kelompok tani dengan total lahan garapan seluas 300 hektar,” jelasnya.

Adapun bantuan ALSINTAN yang disalurkan meliputi Mist Blower, Hand Traktor, Hand Sprayer, Cultivator, dan Truk. Semua alat tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani bawang merah.

Baca Juga :  Sejumlah Tokoh di Pulau Sumbawa Harapkan Segera Terbentuknya Provinsi Pulau Sumbawa

Tak hanya itu, program ini juga menyediakan fasilitas dana bantuan berbunga rendah (4%) yang dapat dimanfaatkan kelompok tani sebagai modal usaha. Selain bantuan alat dan dana, Dinas Pertanian juga aktif melakukan pendampingan langsung ke desa-desa bersama para fasilitator.

“Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini tidak hanya sampai di tangan petani, tapi juga benar-benar digunakan dan berdampak,” tutup Kadis Pertanian.

Dengan sinergi antara pemerintah, petani, dan program strategis nasional, Kabupaten Sumbawa optimis menjadi salah satu pilar ketahanan pangan di Nusa Tenggara Barat.(S1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *