oleh

Pendapatan Daerah Sumbawa Barat Baru Capai 49,96%, PAD Masih Tertinggal

-Headlines, NTB, Sorot-26 Dilihat

Sumbawa Barat – Kinerja pendapatan daerah Kabupaten Sumbawa Barat hingga awal Juni 2025 menunjukkan progres yang belum menggembirakan. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD), realisasi pendapatan daerah baru mencapai Rp665,03 miliar atau 49,96% dari total anggaran sebesar Rp1,33 triliun.

Komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi sorotan utama karena baru terealisasi 37,89%, yakni Rp47,28 miliar dari target Rp124,80 miliar. Sumbangan terbesar berasal dari pajak daerah sebesar Rp33,87 miliar (50,91%), diikuti oleh retribusi daerah Rp3,75 miliar (70,76%). Namun, realisasi dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan masih nihil, dan lain-lain PAD yang sah baru mencapai 20,52%.

Sementara itu, Transfer dari Pemerintah Pusat (TKDD) menunjukkan performa yang relatif lebih baik dengan capaian 59,73% atau Rp591,40 miliar dari pagu Rp990,09 miliar. TKDD menjadi tulang punggung keuangan daerah karena menyumbang mayoritas dari keseluruhan pendapatan.

Namun ironi terjadi pada pendapatan lainnya, yang mencakup hibah, dana sesuai regulasi, dan transfer antardaerah, karena baru terealisasi 12,19% dari total pagu Rp216,12 miliar. Dua subkomponen hibah dan dana sesuai peraturan perundang-undangan  bahkan belum menunjukkan realisasi sama sekali.

Minimnya realisasi PAD dan pendapatan lainnya bisa menjadi peringatan awal bagi pemerintah daerah untuk segera melakukan evaluasi terhadap strategi intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan, terutama dari sektor-sektor yang belum tergarap maksimal.

Dengan semester pertama hampir berlalu, percepatan realisasi sangat dibutuhkan agar program-program pembangunan dan pelayanan publik tidak terhambat.(S1)

Baca Juga :  Peringati HUT Kabupaten Sumbawa ke-66, Bupati Resmi Lepas Pasukan Kirab Panji Lambang Daerah

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *