Jakarta – Di tengah forum nasional yang dihadiri lebih dari 900 tokoh pejuang Daerah Otonomi Baru (DOB) dari seluruh Indonesia, salah satu tokoh asal Nusa Tenggara Barat (NTB), H.M. Saleh Umar, kembali menorehkan sejarah penting.
Dalam Munas Forkonas III yang digelar pada 21 Februari lalu di Gedung Nusantara V, MPR RI, Senayan Ketua Forum Komunikasi Daerah Percepatan Pembentukan DOB (Forkoda) NTB itu dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Forkonas PP DOB se-Indonesia.
Ini menjadi bentuk pengakuan atas kiprah dan dedikasi beliau selama dua periode sejak 2020 dalam memperjuangkan pembentukan daerah otonomi baru, khususnya di wilayah NTB.
H.M. Saleh Umar bersama tujuh perwakilan Forkoda daerah lainnya terpilih menjadi formatur untuk menyusun kepengurusan Forkonas periode 2025–2029. Kepengurusan baru ini akan dilantik secara resmi pada Selasa, 10 Juni 2025 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Tak hanya itu, Forkoda NTB juga dinilai oleh peserta Munas sebagai salah satu role model nasional dalam perjuangan pembentukan DOB. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat NTB, terutama dari wilayah Persiapan Pembentukan Sekongkang (PPS), yang selama ini aktif dalam mendorong pemerataan pembangunan dan keadilan wilayah melalui DOB.
“Ini bukan sekadar jabatan, tapi amanah besar untuk terus memperjuangkan harapan rakyat di daerah-daerah tertinggal. DOB adalah alat pemerataan kesejahteraan, bukan semata-mata pemekaran administratif,” ujar H.M. Saleh Umar.
Pelantikan ini diharapkan menjadi titik tolak baru dalam mempercepat proses pembentukan daerah persiapan otonomi baru di seluruh Indonesia, sesuai dengan semangat UUD 1945 tentang pemerataan pembangunan dan kesejahteraan rakyat.(S1)
Komentar