oleh

Jejak Nostalgia dan Semangat Safari Ramadhan Bupati H. Jarot di Kampung Halamannya

Sumbawa Barat – Dalam nuansa penuh kehangatan dan nostalgia, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, kembali ke akar kampung halamannya melalui Safari Ramadhan yang digelar di Masjid Nurul Yakin, Desa Lamenta, Kecamatan Empang.

Kembali ke tanah kelahirannya, Bupati H. Jarot menyempatkan diri untuk menyapa keluarga, sahabat lama, dan masyarakat yang telah membentuk jati dirinya sejak masa kecil.

Acara yang berlangsung di Masjid Nurul Yakin ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti anggota Forkopimda, DPRD, Ketua TP. PKK, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala Perangkat Daerah, Camat Empang, Kepala Desa, serta para tokoh agama dan masyarakat setempat.

Kehadiran mereka menambah semarak momen spesial ini, yang menggabungkan nilai kebersamaan dengan sentuhan kerinduan akan masa lalu.

Dalam sambutannya yang penuh keharuan, Bupati H. Jarot mengenang hari-hari kecilnya yang dihabiskan menanam padi di sawah dan perjalanan kaki menuju Empang untuk menuntut ilmu.

“Saya bangga dan bersyukur bisa kembali ke desa, tempat di mana saya belajar tentang kerja keras dan keikhlasan. Dukungan keluarga dan masyarakatlah yang membawa saya hingga dipercaya memimpin Sumbawa pada periode 2025-2030,” ungkapnya sambil tersenyum mengenang masa-masa itu.

Tak hanya mengingat masa lalu, acara ini juga diwarnai dengan tausiyah mendalam dari Ustadz Ahmad Hanafi, S.H.I.

Bupati H. Jarot turut menunjukkan kepeduliannya terhadap fasilitas ibadah dan kesejahteraan masyarakat dengan menyerahkan bantuan dana pembangunan.

Bantuan yang disalurkan meliputi Rp15 juta untuk Masjid Desa Nurul Yakin, Rp10 juta untuk Masjid Nurul Yakin Desa Empang Bawah, serta Rp4 juta dari BAZNAS untuk Masjid Nurul Yakin Desa Lamenta.

Tidak ketinggalan, paket Ramadhan dari BAZNAS dan bantuan Al-Qur’an dari Kantor Kementerian Agama Sumbawa turut diserahkan, sebagai bentuk dukungan nyata kepada masyarakat.

Baca Juga :  Solidaritas Warga Dusun Matemega, Tandu Warga Sakit 12 Kilometer ke Puskesmas

Di hadapan kerumunan yang penuh haru, Bupati mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, meningkatkan iman, serta memperkuat tali silaturrahmi melalui shalat berjamaah, terutama shalat subuh.

Ia juga mengungkapkan rencana ambisius untuk membangun musholla yang lebih besar di lingkungan kantor Bupati, sekaligus mendorong digitalisasi birokrasi dengan sistem paperless demi pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.

“Mengembalikan kebaikan kepada masyarakat adalah panggilan hati saya. Berbuat baiklah terus menerus, ajaklah kepada kebaikan, niscaya keburukan akan lelah mengikutinya,” pungkasnya dengan penuh keyakinan, meninggalkan kesan mendalam di hati masyarakat Desa Lamenta.

Dalam kesempatan tersebut, disampaikan taushiyah oleh Ustadz Ahmad Hanafi, S.H.I, yang membahas tentang hati yang mati, yaitu keadaan di mana seseorang tidak merasa bersalah saat meninggalkan perintah Allah dan tidak menyesali perbuatannya saat melakukan pelanggaran.

Ia juga memberikan nasihat tentang cara mengobati hati, di antaranya dengan memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan Qiyamul lail.(S1)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *