Sumbawa Besar – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, memimpin apel perdana di Kantor Bupati Sumbawa, Senin (3/3). Dalam apel yang dihadiri oleh Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, para pejabat daerah, serta seluruh karyawan dan karyawati di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Bupati H. Jarot menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan melalui percepatan kinerja pemerintahan.
“Mari kita bersama-sama bekerja, beradaptasi, dan berinovasi untuk Sumbawa yang unggul, maju, dan sejahtera!” serunya dengan penuh semangat.
Dalam sambutannya, Bupati H. Jarot mengungkapkan rasa bangga bisa hadir dan memimpin apel pagi di hari pertama berkantor. Ia juga membagikan kisah menarik tentang namanya.
“Sejak kecil, nama saya hanya Syarafuddin. Namun, masyarakat lebih mengenal saya sebagai Jarot. Akhirnya, saya menetapkan nama Syarafuddin Jarot secara resmi melalui keputusan pengadilan,” ungkapnya.
Bupati H. Jarot juga menyoroti latar belakangnya yang berbeda dari para pemimpin sebelumnya. Sebagai seorang entrepreneur dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di perusahaan nasional dan multinasional, ia mengakui dunia birokrasi adalah sesuatu yang baru baginya. Namun, ia berjanji akan cepat beradaptasi dan membawa inovasi untuk kemajuan Sumbawa.
Salah satu hal utama yang disampaikan Bupati H. Jarot dalam apel tersebut adalah konsep reset dalam sistem pemerintahan. Ia mengibaratkan birokrasi seperti HP yang terlalu penuh memorinya hingga berjalan lambat.
“Kalau HP kita sudah terlalu banyak file yang tidak terpakai, pasti jadi lemot. Solusinya? Reset! Itulah yang sedang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo di tingkat pusat, dan kita di daerah juga harus mengikuti,” tegasnya.
Bupati H. Jarot menegaskan beberapa langkah konkret yang harus segera dilakukan oleh jajaran pemerintahannya, antara lain, Efisiensi Anggaran – Mencontoh pemerintah pusat yang berhasil merelokasi anggaran hingga ratusan triliun rupiah, ia menegaskan bahwa di daerah tidak boleh ada anggaran yang tidak produktif.
Kemudian Digitalisasi dan Paperless “Jika sudah digital, maka harusnya paperless. Anggaran untuk kertas, tinta, dan sebagainya harus bisa dipangkas,” katanya sembari menambahkan langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi pemerintahan.
Sebelum apel, Bupati H. Jarot melakukan inspeksi ke seluruh ruangan kantor bupati dan menemukan kondisi yang kurang tertata.
“Ada kardus berserakan, ada puntung rokok di mana-mana. Kantor Bupati harus menjadi contoh kebersihan. Kita harus mulai dari lingkungan kerja kita sendiri,” tegasnya.
Bupati H. Jarot juga menekankan pentingnya ketahanan ekonomi melalui swasembada pangan dan energi. Menurutnya, daerah yang mampu memenuhi kebutuhannya sendiri tidak akan mudah diguncang oleh faktor eksternal.
“Kalau kita sudah swasembada, maka kita tidak bisa diganggu lagi secara ekonomi. Sumbawa harus mengambil peran dalam misi besar ini,” ujarnya.
Dalam momentum bulan suci Ramadhan, Bupati H. Jarot juga mengajak seluruh ASN untuk meningkatkan ketakwaan dan toleransi antarumat beragama.
“Kita bisa kuat dan bersatu jika saling menghormati. Jangan sampai perbedaan justru meruntuhkan kebersamaan kita,” pesannya.(*)
Komentar