Sumbawa Besar – Kabupaten Sumbawa bersiap menjadi tuan rumah Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XXVIII Tingkat Provinsi NTB.
Menyambut ajang bergengsi ini, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., meminta seluruh pihak memastikan persiapan matang agar acara berlangsung lancar dan berkesan.
Instruksi tersebut disampaikan Bupati saat membuka rapat panitia penyelenggara di Kantor Bupati Sumbawa, Rabu pagi.
Rapat tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, para Asisten Sekda, serta Sekretaris LPTQ Provinsi NTB.
Bupati Jarot menegaskan bahwa STQH bukan sekadar lomba, tetapi juga ajang syiar Islam yang harus dikelola dengan sebaik-baiknya.
Ia menekankan bahwa ini adalah event tingkat provinsi pertama yang digelar pada masa pemerintahannya bersama Wabup Muhammad Ansori. Oleh karena itu, kesiapan dan keseriusan dalam penyelenggaraan harus ditunjukkan.
“Ini bukan hanya soal perlombaan, tetapi juga tentang bagaimana kita menunjukkan bahwa Sumbawa siap menjadi tuan rumah yang baik. Semua aspek harus kita persiapkan dengan matang, baik teknis acara maupun penyambutan tamu,” ujar Bupati.
Selain aspek teknis pelaksanaan STQH, Bupati juga menekankan pentingnya penataan kota. Ia menginstruksikan agar kebersihan dan kerapian lingkungan ditingkatkan, terutama di area strategis seperti gerbang masuk Kota Sumbawa Besar hingga ke venue utama STQH.
“Kota Sumbawa harus terlihat bersih, rapi, dan tertata dengan baik. Ini bukan hanya soal estetika, tapi juga mencerminkan kesiapan kita sebagai tuan rumah yang profesional dan berbudaya,” tegasnya.
Dengan waktu yang semakin dekat, Bupati mengajak seluruh panitia dan pihak terkait untuk bekerja sama secara optimal. Sinergi antara pemerintah daerah, instansi terkait, serta masyarakat menjadi kunci suksesnya acara ini.
“Mari kita buktikan bahwa Sumbawa bisa menjadi tuan rumah yang membanggakan. Tidak hanya sukses penyelenggaraan, tapi juga berdampak positif bagi masyarakat dan syiar Islam di NTB,” pungkasnya.
STQH XXVIII Tingkat Provinsi NTB di Sumbawa bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga kebanggaan daerah dalam memuliakan Al-Qur’an dan Hadis. Dengan persiapan yang matang, diharapkan acara ini menjadi momentum berharga bagi masyarakat Sumbawa serta NTB secara keseluruhan.(S1)
Komentar