Sumbawa Barat – Presidium Aliansi PPS Se-Pulau Sumbawa resmi menyampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bahwa sebagai bentuk keseriusan dan komitmen dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat secara konstitusional, telah menunjuk tiga tokoh sentral Pulau Sumbawa sebagai Liaison Officer (LO).
Tiga tokoh tersebut akan bertindak sebagai penghubung langsung dengan Pemerintah Pusat, yakni Dr. KH. Lalu Zulkifli Muhadli, S.H., M.M., Dr. H. W. Musyafirin, M.M., dan H. Andy Azizi Amin, S.E., M.Sc. Penyampaian ini sekaligus bertujuan untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan Kemendagri guna mempercepat proses pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa.
Presiden Aliansi PPS Se-Pulau Sumbawa, Muhammad Sahril Amin Dea Naga (MSA DN), menegaskan bahwa aspirasi masyarakat dari seluruh wilayah Pulau Sumbawa terkait pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Pulau Sumbawa terus bergulir dan mendapat dukungan kuat dari berbagai kalangan.
Menurut Muhammad Sahril Amin Dea Naga, ketiga tokoh yang ditunjuk tersebut memiliki kapasitas, integritas, dan legitimasi kuat untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Pulau Sumbawa serta melakukan komunikasi strategis, administratif, dan politik dengan Pemerintah Pusat.
Upaya ini diharapkan dapat mempercepat proses pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa demi keadilan pembangunan dan pemerataan di wilayah Nusa Tenggara Barat, khususnya Pulau Sumbawa.
“Demikian surat ini kami sampaikan sebagai bentuk resmi keputusan kolektif Presidium. Kami berharap Pemerintah Pusat, khususnya Kemendagri, dapat menerima dan menindaklanjuti proses ini demi kesejahteraan masyarakat Pulau Sumbawa,” ujar MSA DN.
Presidium Aliansi PPS Se-Pulau Sumbawa mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerja sama semua pihak yang mendukung perjuangan pembentukan DOB ini.(S1)
Komentar